Sabtu, 28 Juli 2012

Menjadi Dokter Muslim yang Profesional



Saya telah lama mengenal nama Ibnu Sina (Penulis kitab kedokteran dunia: Qonun fii At-Thiib) yang telah hafal Al-Qur'an dalam usia 15 tahun dan memahami hukum-hukum bidang kedokteran dan Ar-Razi (Penulis 229 buku kdokteran dan 19 buku kimia). Dua orang ilmuwan muslim yang berkecimpung dan memegang peranan penting dalam perkembangan ilmu kedokteran hingga saat ini. Namun ternyata masih banyak lagi figur-figur ilmuwan kedokteran muslim yang mumpuni, seperti Ibnu Rusyd yang pertama kali mengenalkan pengusiran hama dan agen penyakit melalui asap dan uap, Az Zahrowi yang mengenalkan ilmu bedah dan cara mencuci alat-alat bedah menggunakan antiseptik. Adalagi Hunain bin Ishaq, Tsabbit bin Qurrah, Ishaq Yuda dan lainnya.

Dalam bidang teknologi kedokteran tak kalah menariknya, Abdul Qosim dan Khalf bin Abbas Azzahrowi telah menemukan 200 lebih teknik operasi dan peralatan yang digunakannya.

Bahkan Sir William Oasler menyatakan, "Sesungguhnya para ilmuwan muslim itu menyalakan lampunya dari pelita-pelita Yunani, mereka telah mencapai tingkat profesional dalam ilmu kedokteran pada abad 7-11 Masehi dan mereka telah memegang peranan penting yang hampir tiada bandingnya dalam sejarah."

Wahhh.... MasyaAllah... Luar biasa.... Bahkan yang luar biasanya lagi ilmu pengetahuan yang ditemukan oleh manusia hingga abad terakhir ini, semuanya telah terangkum dalam kitab Al-Qur'an. Dalam bidang kedokteran misalnya, ditemukan pengetahuan mengenai embriologi, fisiologi, pemilihan makanan, kebersihan dan masih banyak lagi. 

Maka, sudah sepatutnya, bila saat ini ummat muslim indonesia yang berprofesi sebagai dokter, calon dokter dan bidang kesehatan lainnya agar berusaha untuk mampu melakukan yang terbaik seperti yang pernah dicontohkan oleh ilmuwan muslim terdahulu. Jangan pernah putus asa di pertengahan jalan, karena sesungguhnya ilmu itu adalah milik Allah, maka mohonlah kepada-Nya agar memudahkan ilmu-Nya untuk kita. Jangan pernah takabbur untuk melakukan segalanya sendiri, karena sesungguhnya segala sesuatunya terjadi atas izin Allah. 

So, buat yang masih berstatus sebagai calon dokter, jangan pernah menyerah yaa.... Jangan mau kalah sama ilmuwan yang terdahulu. Tetap bersemangat untuk mengembalikan kejayaan kedokteran modern ke pangkuan islam. Salam spirit....!!!